Kerja atau Kuliah ?

Kerja atau Kuliah

Kuliah atau Kerja - Ketika kita sudah lulus dari bangku sekolah, kemana tujuan kita selanjutnya? Mungkin hal tersebut sudah terpikirkan jauh hari sebelum kelulusan..  Apakah langsung terjun kemasyarakat dalam memperebutkan pekerjaan atau lebih memilih melanjutkan pendidikan. 

SMA atau SMK ?

Jika kalian lulusan dari SMK, maka sejatinya kalian telah siap untuk terjun ke dunia kerja karena mata pelajaran yang kalian pelajari selama 3 tahun belakang sudah membangun diri kalian untuk siap bekerja. Ya meskipun adapula yang ingin meneruskan pendidikannya dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Sebenarnya banyak anak lulusan SMK yang ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Namun apa daya, 
banyak faktor yang membebani mereka untuk mencapai masa depannya. Salah satunya ialah masalah ekonomi keluarga yang membuat mereka harus memilih untuk langsung bekerja dengan harapan dapat membantu perekonomian keluarga. 


Lain halnya dengan SMA, kebanyakan anak SMA sulit mencari pekerjaan karena wawasan dan pengalaman mereka masilah kurang, jika diSMK terdapat PKL (praktik kerja lapangan), berbeda dengan SMA yang lebih fokus dalam dunia pendidikan. Itulah mengapa banyak orang lebih memilih masuk SMK ketimbang SMA yang harus atau bahkan wajib untuk meneruskan kebangku perkuliahan. 
Meskipun banyak pula anak SMA yang terlebih dahulu mencari pekerjaan untuk membiayai kuliahnya sendiri. Baik SMA ataupun SMK sama-sama memiliki peluang untuk mendapat masa depan yang cerah, tergantung diri kita masing-masing yang serius atau tidak untuk menjalaninya.
Karena toh pada akhirnya yang kita tuju adalah memiliki sebuah pekerjaan, baik itu yang kita cari maupun yang dapat kita buat sendiri. Baca Juga >>> Perlukah Sifat Egois Dalam Diri Kita?

Lebih Memilih Kuliah atau Bekerja?

Saya sendiri lulusan SMA yang bingung mau memilih langsung terjun kedunia pekerjaan atau melanjutkan didunia pendidikan. Meskipun minim pengalaman, rasa percaya diri untuk bekerja sempat ada dimasa awal pelulusan dulu. Saya lebih memiliki bekerja dibandingkan berkuliah karena 

Pada ujungnya kita akan mencari sebuah pekerjaan. 

Kuliah hanya menunda kita untuk bersaing dalan dunia pekerjaan. Lebih tepatnya mempersiapkan diri seperti menambah koneksi dan memperluas wawasan bidang apa yang kita pilih. 

Lebih mengetahui apa yang harus dipilih nantinya. 

Jika kita bekerja terlebih dahulu, maka kesempatan untuk memilih jurusan yang “tepat” atau diperlukan sangatlah membantu. Misalnya jika kita ingin naik pangkat dalam suatu bidang pekerjaan maka kita harus berkuliah sambil bekerja. Hal ini sangatlah menguntungkan karena kita jadi lebih tahu jurusan kuliah mana yang harus dipilih. Ketimbang pada saat baru lulus sekolah dan ingin melanjutkan kuliah, kita bingung untuk memilih jurusan mana yang lebih tepat untuk kedepannya.
Bahkan justru terdapat anak yang lebih mengikuti jurusan kuliah yang dipilih temannya karena hanya ikut-ikutan. Hal tersebut yang mengakibatkan anak tersebut kurang berkembang karena mata kuliah yang dipelajari kurang sesuai dengan passion-nya. Atau otaknya tak bisa menyesuaikan pelajaran yang kurang diminatinya, hal ini dapat mengurangi potensi atau bakat yang dimilikinya. Dan pada ujungnya membuat anak tersebut harus berhenti ditengah jalan atau banting stir kejurusan lain.
Kerja atau Kuliah

Sulitnya Mencari Pekerjaan

Saya pernah mendengarkan cerita langsung dari seseorang yang kalah bersaing dalam dunia pekerjaan. Kalahnya bukan karena dia kurang berbakat, kreatif ataupun kurang bekerja keras. Beberapa faktor dapat menentukan masa depan seseorang seperti ‘koneksi’ yang dimiliki.
Memang sudah menjadi hal biasa jika dinegeri ini koneksi sangatlah dibutuhkan. Karena jika terdapat lowongan pekerjaan, maka “orang dalam” akan merekomendasikan sanak saudara atau temannya terlebih dahulu daripada orang lain yang tak mereka kenal. Hal ini bisa kalian rasakan ketika surat lamaran yang kalian berikan tak dilihat sama sekali atau langsung mendapatkan penolakan.
Dia juga berkata jika ia selama ini salah masuk jurusan meskipun jurusan yang dipilih sudah sesuai dengan passion-nya. Seharusnya ia memilih untuk kuliah jurusan perawat atau guru yang pasti dibutuhkan didunia kerja nanti. Karena jika lulus dari jurusan tersebut maka kita akan langsung mendapatkan pekerjaan. Namun saya pikir semua jurusan memiliki potensinya masing-masing, tergantung bagaimana kitanya untuk berpikir secara kreatif dalam melihat peluang yang ada. Karena pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar.
Dijaman sekarang, mencari pekerjaan bukanlah hal mudah karena di Indonesia sendiri, populasi semakin tahun semakin meledak. Perbandingan jumlah lapangan pekerjaan dengan pengangguran sangatlah jauh. Ditambah tiap tahun pasti terdapat siswa ataupun mahasiswa yang lulus dan siap untuk mencari pekerjaan.

Terus apa yang harus dilakukan?

Sebisa mungkin sedari dini kalian belajar untuk berbisnis. Dimulai dari hal kecil seperti yang dilakukan teman sekampusku dengan berjualan pulsa, jualan makanan, atau bisnis lainnya yang sekiranya dapat dilakukan daripada menghabiskan waktu luang tanpa melakukan apa-apa atau hanya nongkrong dengan menghabiskan uang.
Berkumpul bersama teman memang sangat diperlukan karena hal itu sama dengan berinvestasi untuk masa depan. Memiliki banyak teman berarti memiliki koneksi, jadi sebisa mungkin untuk selalu menjalin silaturahmi dengan teman baru maupun teman lama.
Untuk kalian yang sulit berbisnis karena untung yang minim, silakan sumbangkan tenaga kalian dengan ikut serta dalam program “Ojek Online” ataupun sejenisnya. Kerja tak terlalu sulit akan tetapi pendapatan yang didapat lebih dari sekedar cukup untuk makan sehari-hari. Pekerjaan ini menjadi jalan pintas bagi kaum pengangguran. Pencipta lapangan pekerjaan ini sangatlah berjasa untuk mengurangi pengangguran yang ada.
Semoga banyak orang kreatif yang dapat membantu orang banyak seperti halnya fenomena “ojek online” ini meskipun terdapat kontroversi didalamnya akan tetapi banyakdampak positif yang dapat dirasakan.

Bagi kalian yang ingin bekerja atau melanjutkan kuliah, berpikirlah secara bijak dan berusaha mencari informasi kepada orang-orang yang lebih berpengalaman atau yang telah terjun lebih dulu. Hal tersebut dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan fatal kedepannya yang membuat hidup kalian terpuruk dengan penyesalan.
Jika bisa, ketika kalian kuliah berusaha untuk mencari pekerjaan part time atau kerja ringan yang tak perlu mengorbankan nilai ipk kalian nantinya atau ketika kalian bekerja, janganlah berpuas diri dengan apa yang telah dicapai. Jika bisa, berkuliahlah sambil bekerja. Jadi pagi bekerja, malamnya kuliah. Memang terdengar sangat melelahkan akan tetapi sebenarnya tidak seperti itu karena jika dibandingkan, kuliah reguler lebih padat jadwalnya daripada kuliah malam.
Berusaha lebih baik dibandingkan harus diam di zona nyaman karena apa yang kita dapat sekarang belum tentu bertahan dimasa yang akan datang.

1 comment


EmoticonEmoticon